Rabu, 25 Agustus 2010

[INFO] Publisher Talks about Minho & SHINee

INDO Trans:
----------------
Tinggal di Korea bukan berarti bahwa hidupmu hanya berkisar pada kpop semata. Aku orang korea, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa beberapa perbuatan yang mereka (artis Kpop) tunjukkan adalah palsu. Menyedihkan, tapi itulah kenyataannya. Di titik ini, aku bahkan menjauh dari scene Kpop dan memilih untuk mendengarkan dan mengikuti tindakan Kpop di balik layar saja.

Tetapi, bekerja di publishing filed, yang secara langsung terlibat dengan dunia Kpop, aku harus bertindak netral. Aku harus tetap mengingatkan diri sendiri untuk tidak terlalu bersikap skeptis. Tapi itu berat, saat dimana sesuatu yang tidak ingin kau lihat, kau dengar, ada di hadapan kedua matamu. Tetapi semua itu berubah hanya dalam satu hari. Itu semua karena SHINee.

Kami sangat menunggu-nunggu hari itu, karena akhirnya kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai grup yang sangat kami kagumi. Aku bukanlah fans berat mereka, tetapi aku menghargai mereka yang bekerja keras untuk menyelesaikan apa yang mereka dapatkan saat ini, berada di industri yang kejam dengan persaingan yang ganas.

Hari itu, kami sudah tak sabar untuk menemui SHINee.
Segera setelah mengobrol dan mewawancarai Key, Onew, Taemin, dan Jonghyun, akhirnya tibalah giliran Minho. Dia sangat tenang dan bijaksana saat seluruh pertanyaan ditanyakan kepada mereka (SHINee). Ia berbicara sesekali, dan sering tersenyum. Di lain waktu, ia hanya menunduk, dan tertawa sedikit saat Onew sedang melancarkan candaannya.

Ia melemparkan pandangan pada para member, dan tidak ada yang salah pada persaudaraan kuat yang mereka miliki. Ia akan menepuk punggung Taemin sesekali, dan meremas otot tegang Jonghyun yang keluar dari bahunya.

Sesi dilanjutkan untuk waktu 2 jam, dan di suatu saat ia bahkan pergi untuk mengambilkan minum untuk para member, bukannya menunggu staff kami untuk membawa mereka.

Jonghyun dan Taemin keluar ruangan untuk beberapa saat, dan kita memulai untuk mewawancarai Minho dengan pertanyaan pertama. “Minho dikenal sebagai orang yang sangat kompetitif. Beberapa orang bilang, itu sangat mengganggu, melihat coretan itu dalam dirimu karena kamu masih sangat muda, dan seharusnya kamu menikmati hidupmu, atau jangan menganggap sesuatu dengan terlalu serius. Apa yang harus kamu katakan untuk menanggapi itu?”

Dia sempat kelihangan pemikiran untuk beberapa saat sebelum akhirnya dengan tenang menjawab.

Saat aku masih kecil, aku ingin sekali menjadi pemain sepakbola profesional. Aku sangat mencintai olah raga, dimana aku aku mempelajari semua tentang sepakbola, dan mengikuti semua pertandingan bola yang ada. Dahakuku untuk menang tidak terpuaskan, bahwa aku sangat mengkhawatirkan keluargaku. Suatu hari, ayahku berkata bahwa ia menentangku untuk mengejar satu hal yang saat itu benar-benar aku sukai dan kuinginkan. Ia tidak ingin aku menjadi pemain sepakbola. Ia berkata bahwa bekerja di bidang olahraga sangatlah berat, ia tahu itu karena ia sendiri adalah seorang pelatih klub sepakbola. Aku sangat bingung dan tak tahu apa yang harus kulakukan. Dan ketika aku tersadar aku memutuskan untuk tidak pernah menyerah dalam hal apapun. Jika aku melakukan sesuatu, aku melakukannya dengan sepenuh hati. Bahkan jika orang-orang terus berkata bahwa itu tidak mungkin, aku tidak pernah mau memercayai mereka, dan malah percaya pada apa yang aku yakini. Perjuangkanlah sesuatu seakan-akan itulah perjuangan terakhirmu.. seakan-akan tak ada lagi kesempatan untuk melakukannya nanti. Itulah yang menggerakkan sifat kompetitifku. Bila aku kalah, aku akan sangat kecewa pada diriku sendiri, dan terus menyalahkan diri atas kekalahan itu. Aku terus berkata pada diri sendiri untuk melakukannya dengan lebih baik di waktu mendatang.


Saat itu, Onew selalu sepakat dengan apa yang minho katakan. Kami terkejut saat Onew menambahkan: “Minho melakukan apa yang ia lakukan dengan sungguh-sungguh, melakukan dengan kemampuan terbaiknya, seperti tidak ada hari esok. Menjadi seperti itu saat perform, maupun olahraga. Bahkan sebagai leader, aku tidak bisa melakukannya.”


Q: Kamu terlihat paling pendiam diantara para member. Apakah ada alasannya?”
A: Aku adalah bungsu di keluargaku. Aku dibesarkan untuk mendengarkan, lalu berbicara. Bukannya berbicara, lalu mendengarkan. Maksudnya, aku dididik oleh ibuku untuk menjadi pengamat dan pendengar. Karena kakakku adalah adalah anak laki-laki pertama selama 30 tahun di garis keluarga ayah (berarti sebelumnya perempuaaaan semua ??), dia yang menjadi pusat perhatian, sedangkan aku menikmati untuk berada di sisinya, berteman baik dengannya di tengah situasi yang menghimpitku, untuk selalu ada saat ayah dan ibuku membutuhkanku. Walaupun aku tidak melakukannya dengan baik sebagai anak mereka. Maka dari itu, aku sering menjadi pendiam. Aku lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
Lalu Key berkata: “Jika ia sedang berisik, ia akan sangaaaat berisik” , yang langsung membuat satu ruangan tertawa. Kami mendapati Minho tertawa kecil dan malu-malu.
Sesi wawancara berlangsung sekitar 30 menit. Tapi saat itu ia terlihat sangat nyaman dan bisa berbicara dengan lebih bebas.


Q: Apa nama fansclub untuk SHINee? Apakah arti fans bagimu?
A: [tersenyum lebar sebelum melanjutkan] SHINee World, atau disingkat menjadi SHAWOL. Dimana aku berada sekarang, disitulah kami berada. Sangatlah tidak mungkin tanpa cinta dan dukungan dari fans kami. Kami mengunjungi SM Youtube channel kadang-kadang. Dan kami sangat sangat terkejut melihat kehangatan, komentar2 yang mendorong yang mereka berikan atas video kami. Aku berharap aku dapat lebih memahami bahasa Inggris. Aku ingin memahami apa yang sedang mereka bicarakan. Kami bekerja untuk album ini selama 9 bulan. Tidak tidur semalaman untuk memilih lagu, menulis lirik, berlatih menyanyi, merekam lagu, latihan menari, mendiskusikan konsep, dll.. semua itu untuk fans kami. Kami sangat senang, akhirnya kami bisa melakukan apa yang paling kami cintai, yaitu menghibur.


Q: Ada kata-kata terakhir untuk para fans?
A: Beribu-ribu maaf dengan lutut terbungkuk karena aku tidak bisa tampil di panggung bersama dengan para member. Kami baru saja menyelesaikan syuting MV dan tinggal menunggu waktu untuk comeback, saat kecelakaan itu terjadi. Ototku yang sobek membutuhkan waktu yang lama untuk bisa pulih, tetapi sekarang aku mengonsumsi obat yang membantuku agar bisa cepat kembali perform di panggung. Aku masih merasa kesakitan, tetapi akan menahannya demi fans kami. Mohon maaf atas kecerobohanku. SHINee World adalah dunia kami. Dunia kami dikelilingi oleh mereka. Kami sangat menghargai cinta kalian. Jika aku bisa membungkukkan badan pada kalian satu per satu, aku akan melakukannya. ‘Terima kasih’ tidaklah cukup, tapi aku mohon, ketahuilah dengan hatimu bahwa kami sangat meghargai kalian semua. Untuk iku, aku sangat BERTERIMA KASIH, KAMI BERTERIMA KASIH.


Saat sesi berakhir, kami menyadari bahwa anak-anak yang bersinar itu sangatlah spesial. Minho adalah pembicara yang baik. Kami tidak pernah menyangka itu darinya. Dia sangatlah rendah hati dan down to earth. Saat ia meninggalkan ruangan, ke-4 member menunggu dengan gelisah sampai ia kembali.
Taemin memilihkan makanan dalam nampan dan meletakkannya dalam piring. “Ini untuk Minho Hyung”. Key terus mengganggu Taemin. “Minho tidak suka yang ini. Ayo ambil Kimbab rolls lagi untuk dia. Dia suka itu.”


SHINee won’t be SHINee without Choi Min Ho. SHINee won’t be SHINee without Key, Onew, Jonghyun and Taemin. They complete each other up.


Sebelum hari berakhir, aku menyadari bahwa aku sangat bangga pada laki-laki2 muda itu yang bekerja keras atas apa yang harus mereka kerjakan saat itu. Bertahan di dunia Kpop sangatlah berat, dan aku harap mereka akan tetap berendah hati dan bertahan pada jalan mereka berada. Untuk tetap menjejakkan kaki mereka di tanah dan tidak melupakan akarnya.
Hari itu, aku menyadari bahwa aku juga ingin menjadi SHAWOL. Aku menyadari bahwa Kpop tidaklah seburuk itu. Terima kasih Minho dan SHINee. Sekarang aku lebih memiliki keyakinan akan Kpop.

----------
Huwaaaaah selesai juga!!! Maaf kalo translate nya ada yang ngawur ato kalian nggak paham sama translate-nya. *Bow bow bow*
Terharu bacanya, kayaknya si publisher ga Cuma jadi SHAWOL, tapi juga FLAMES.. hehe
Enak banget ya, ketemu SHINee dulu baru jadi shawol, kalo aku, jadi shawol dulu baru ketemu mereka (amiiiin!!!)


Credit: SHINeendonesia
Source: SHINee’s ETN -C&D interview July 2010 + shineee.net
Source Finder: anh. ☆
indo trans: flameshine@shineendonesia
shared to UnlocKey-Indonesia by Me -KeyHolic- (KeysIsMine@shineendonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read First and please respect

Arsip Blog

LIZLEMAGAZINE