Kamis, 19 Agustus 2010

RESENSI FILM YANG DIPERANKAN JANG GEUN SUK

Movie: Baby & Me


Film Korea adaptasi dari manga Jepang dengan judul yang sama ini membesut aktor muda yang lagi naik daun, Jang Geun Suk. Jun Su (JGS), cowo tampan tapi sedikit bandel itu sering banget bikin ulah di sekolahnya. Niatnya sih cuma solider, tapi kadang-kadang dia suka kena getahnya. Ga tahan sama kelakuan anak semata wayangnya itu, orang tua Jun Su memutuskan untuk pergi dari rumah, bersembunyi untuk sementara waktu sekedar untuk memberi pelajaran jera sama anak laki-lakinya tersebut. Karena niatnya menghukum, Jun Su cuma ditinggali uang secukupnya. Jun Su gak bakal nyangka ketika dia dalam posisi ‘dihukum’ ortunya, ‘hukuman’ lain datang menghampiri ketika di pusat perbelanjaan seorang misterius meletakan seorang batita di trolley Jun-Su. Surat wasiat yang menyertai sang bayi itu menyatakan kalo Jun Su memang bapaknya si jabang bayi. Awalnya Jun Su menolak keberadaan bayi itu dari menitipkannya pada polisi sampai mencoba meletakannya di tempat sampah. Tapi lama-lama hubungan bathin terjalin diantara mereka. Dari situ keliatan kalo sebenernya Jun Su itu anak yang baik, dan dari kejadian itu Jun Su jadi belajar arti tanggung jawab sama hidupnya dan orang-orang di sekitar dia, dan yang paling penting, Jun Su jadi tahu betapa gak gampangnya membesarkan even cuma seorang anak.

Kalo saya disuruh milih film2 JGS yang udah pernah saya tonton (doremi, crazy for waiting, baby and me) saya pilih baby and me, karena JGS paling sesuai sama karater yang ada di film tersebut. And don’t forget to ceck out the baby…so adorable sekaligus konyol karena suaranya di dubbing sama suara orang tua hahahaha…film yang cukup menghibur, 3 bintang buat film ini.



DoReMiFaSolLaSiDo


Eun-Gyu adalah sosok cowok idola remaja masa kini. Dia adalah seorang penyanyi band indie, jago musik, punya tampang cakep, baik hati dan anak orang yang berada. Ya, so pastilah fans-nya bejibun. Tapi, biar sering banget dikerubungin sama cewek-cewek cantik yang dengan ikhlas (dan begonya – yang ini suara hati, hehe…) ngasih ini dan itu sebagai hadiah buat dia, Eun-Gyu nggak pernah tertarik sama sekali dengan mereka. Kenapa? Karena Eun-Gyu hanya fokus sama musik dan nggak peduli hal-hal begituan.

Kondisi berubah setelah Eun-Gyu ketemu sama Jeong-Won, tetangga barunya. Sikap Jeong-Won yang beda dengan fans-fans ceweknya ternyata sukses menarik perhatian Eun-Gyu. Kedekatan mereka berawal dari perjanjian yang dibuat antar keduanya. Eun-Gyu berjanji nggak akan ngasih tau ayah Jeong-Won bahwa Jeong-Won kerja part-time tiap malem ASAL Jeong-Won bersedia ngebawain gitar Eun-Gyu dari sekolahnya sampe ke tempat latihan band selama satu minggu (gw tahu perjanjian ini hanya siasat Eun-Gyu, hahaha…). Jeong-Won yang takut dihajar bokapnya yang seorang pelatih karate pun dengan terpaksa nurutin prasyarat Eun-Gyu.

Perjalanan cinta mereka nggak lantas mudah karena Eun-Gyu ternyata adalah sahabat dan sekaligus teman satu band dari Kang Hee-Won, mantan sahabatnya Jeong-Won. Persahabatan Jeong-Won dan Hee-Won putus saat Hee-Won menemukan bahwa Jeong-Wonlah orang yang ngelaporin ayahnya Hee-Won ke polisi atas kejahatan yang dilakukan oleh ayah Hee-Won. Jeong-Won sudah sangat menyesali perbuatannya pada Hee-Won karena sebenernya dia dulu nggak tahu bahwa orang yang dia laporin itu adalah ayah dari sahabatnya. Menurut Jeong-Won, kalo dia tahu itu ayahnya Hee-Won, dia pasti nggak akan ngelapor ke polisi. Tapi, Hee-Won sudah telanjur terluka dan benci pada Jeong-Won.

Berbekal pengalamannya dengan Jeong-Won, Hee-Won nggak ingin ngeliat kejadian yang sama terjadi pada Eun-Gyu. Hee-Won pun meminta Jeong-Won untuk ngejauhin Eun-Gyu. Puncak peringatan Hee-Won pada Jeong-Won adalah dengan mengirim sekelompok anak berandal buat ngasih “warning” ke Jeong-Won yang sampai ngebuat Jeong-Won terluka. Adik Jeong-Won, Yun Jae-Gwang, pun marah ngeliat kakaknya dilukai. Jae-Gwang balik ngasih “pelajaran” ke Hee-Won yang akhirnya diketahui oleh Jeong-Won.

Karena pada dasarnya Jeong-Won masih merasa bersalah pada Hee-Won, ia nyuruh adiknya itu untuk minta maaf pada Hee-Won. Dengan dipaksa oleh Jeong-Won, Jae-Gwang bersedia dateng ke flat-nya Hee-Won buat minta maaf. Saat itulah Eun-Gyu yang nggak tahu apa-apa soal masa lalu antara Jeong-Won dan Hee-Won juga datang ke flat-nya Hee-Won. Semua masa lalu pun dibongkar habis sama Jae-Gwang yang udah kesel banget sama Hee-Won dan merasa kasian sama kakaknya yang terus hidup dalam perasaan bersalah.

Eun-Gyu akhirnya tahu segalanya. Persahabatan Eun-Gyu dan Hee-Won di ujung tanduk. Jeong-Won yang nggak ingin ngeliat persahabatan itu berakhir pun memutuskan untuk mundur dari sisinya Eun-Gyu, tapi Eun-Gyu nggak mengizinkan dan meminta Jeong-Won tetap jadi kekasihnya. Eun-Gyu lebih memilih ditinggalkan oleh Hee-Won, daripada oleh Jeong-Won.

Hee-Won nggak rela ngeliat Jeong-Won dan Eun-Gyu bersama karena dengan begitu ia merasa nggak akan ada seorang pun di sisinya. Dengan mengancam akan bunuh diri, Hee-Won berhasil memaksa Jeong-Won untuk berjanji meninggalkan Eun-Gyu dan berjalan di sisinya. Jeong-Won, yang nggak ingin melakukan kesalahan kedua terhadap sahabatnya, menyetujui permintaan Hee-Won. Tetapi, Jeong-Won meminta waktu seminggu untuk bisa putus dari Eun-Gyu.

Nggak ingin menyia-nyiakan waktu satu minggu yang ia miliki untuk bersama Eun-Gyu, Jeong-Won selalu minta Eun-Gyu untuk jalan dengannya. Karena Eun-Gyu semakin sibuk dengan latihan band menjelang kompetisi, Eun-Gyu nggak bisa selalu memenuhi kehendak Jeong-Won buat jalan-jalan. Mereka pun berantem.

Situasi makin parah waktu Hee-Won minta Jeong-Won datang ke flat-nya tepat di malam kompetisi band yang diikuti oleh Eun-Gyu berlangsung. Dilematis? Oh, pasti! Tapi, Hee-Won selalu ngancem Jeong-Won sehingga membuatnya nggak berdaya. Setelah dateng sebentar ke kompetisi, Jeong-Won langsung menuju flat-nya Hee-Won. Di sinilah hati Eun-Gyu hancur, terlebih setelah membaca pesan permintaan maaf yang disampaikan oleh Jeong-Won dari atap rumahnya. Sejak malam itu, Jeong-Won sudah nggak berani berhubungan lagi dengan Eun-Gyu.

Cerita berlanjut dengan munculnya rencana konser perpisahan band Doremifasolasido, band-nya Eun-Gyu. Hee-Won (sang mantan bassist) pun, atas nama persahabatan, diundang untuk ikut manggung. Eun-Gyu nggak lupa ngebeliin Hee-Won gitar bass yang udah lama diidamkan oleh Hee-Won (baik banget yak?! padahal udah disakitin).

Akhirnya, di konser perpisahan itulah Jeong-Won secara official (dan frontal, abis kan di depan orang banyak) memutuskan cintanya dengan Eun-Gyu. Dengan hati hancur berkeping-keping *lebai*, Eun-Gyu meninggalkan area konser.

Waktu pun berjalan… Jeong-Won dan Hee-Won akhirnya jadian, tapi sosok Jeong-Won yang ceria nggak pernah muncul di depan Hee-Won. Hal ini membuat Hee-Won lelah. Eun-Gyu sendiri menghilang tanpa kabar. Hee-Won baru tahu apa yang terjadi pada Eun-Gyu setelah ia bertemu dengan teman satu band-nya di Doremifasolasido. Eun-Gyu ternyata mengalami kecelakaan dan otaknya terganggu. Secara perilaku, Eun-Gyu berubah jadi seperti anak-anak. Analisis dokter bilang bahwa Eun-Gyu jadi seperti itu karena ia takut menghadapi kesedihan yang mendalam.

Dokter menyarankan beberapa jenis terapi, tapi selalu gagal. Jeong-Won nggak ingin menyerah dan membiarkan Eun-Gyu tetap pada kondisi demikian. Akhirnya, Jeong-Won sampai pada ide untuk menempatkan Eun-Gyu persis pada kondisi paling menyedihkan yang pernah dialami Eun-Gyu, KONSER TERAKHIR DOREMIFASOLASIDO. Konser terakhir pun diulang dengan situasi yang dibuat semirip mungkin dengan keadaan pada kondisi aslinya. Akankah ingatan Eun-Gyu kembali?


/tjoenit.net



s: kumpul bareng penggemar korea

2 komentar:

  1. aku pendatang baru yang ngafan ma jang geun suk nie.....filmnya masih ada ndak ya???

    BalasHapus
  2. maaf saya baru liat commentnya :(
    liat post terbaru saya yah :)
    link video bakal dipost

    BalasHapus

Read First and please respect

Arsip Blog

LIZLEMAGAZINE